AF Arabic Newsletter - Dars #9

Isim mu'rab (part 4)

"Tak ada bangunan kokoh tanpa pondasi yang kuat. Ilmu pun demikian"

~Th_AF

An Nahwu

Satu...dua...tiga... 

Yaa...kita masuk dalam jenis jamak yang ke-3 alias yang terakhir. 

Sekaligus...ini adalah macam isim mu'rab ke-5 yang kita pelajari. 

Apa itu? 

5. Jamak taksir (جَمْعُ التَّكْسِيْرِ) 

Adalah bentuk jamak yang berubah dari bentuk mufrad/tunggalnya.
Jadi, bukan dibentuk sendiri dengan menambahkan huruf tertentu seperti halnya jamak mudzakkar dan muannats salim. 

Dengan kata lain... 

Jika suatu isim sudah memiliki jamak taksir maka tak perlu membentuk sendiri dengan kaedah jamak mudzakkar ataupun muannats salim. 

Jamak taksir diketahui dengan merujuk kepada kamus, banyak mentelaah, dan membaca buku yang berisi kumpulan isim mufrad beserta jamaknya. 

Dalam kamus...jika suatu isim memiliki jamak taksir maka ada huruf jim setelahnya dan diikuti jamak taksirnya... 

Contoh: 

وَلَدٌ ج أَوْلَادٌ
(Satu) anak laki-laki: وَلَدٌ
(Banyak) anak laki-laki: أَوْلَادٌ 

بَيْتٌ ج بُيُوْتٌ
(Satu) rumah: بَيْتٌ
(Banyak) rumah: بُيُوْتٌ 

رَجُلٌ ج رِجَالٌ
(Satu) laki-laki dewasa: رَجُلٌ
(Banyak) laki-laki dewasa: رِجَالٌ